Monday, May 18, 2009

Mengenal Sistem Produksi Tepat Waktu (Just In Time System)

I. Sistem Produksi Barat
Sistem produksi yang paling banyak dipakai saat ini adalah yang berasaldari Eropa dan Amerika. Sistem produksi tersebut dikenal sebagai sistem produksi western. Ciri-ciri dari sistem produksi ini antara lain:
· melakukan peramalan dalam menentukan kuantitas produksi,
· melakukan optimasi dalam penjadwalan produksi, penentuan kebutuhan bahan, penentuan kebutuhan mesin, pekerja, dll.
· terdapatnya departemen pengendalian kualitas,
· terdapatnya gudang receiver dan gudang warehouse sebagai penyimpanpersediaan, dll.
Secara garis besarnya adalah masih terdapatnya unsur- unsur probabilistik dalam melakukan keputusan untuk masalah-masalah sistem produksi. Filosofi dasar dari sistem produksi western adalah bagaimana mengoptimalkan unsur-unsur sistem produksi yang tersedia.
Hal ini memungkinkan karenanegara-negara barat waktu itu masih memiliki resourcess yang cukup banyak.
Pada tahun 1970-an terjadi krisis minyak bumi yang sangat mempengaruhi industri-industri barat sebagai consumer terbesar. Sedangkan Jepang tidak begitu terpengaruh krisis tersebut karena Jepang sudah biasa hemat dalammenggunakan resources khususnya minyak bumi. Akibatnya industri-industri barat mengalami kemerosotan sedangkan sebaliknya di Jepang justru mulai muncul.
Pada tahun 1980-an sistem produksi jepang mulai menunjukkankeunggulan-keunggulannya sedangkan barat justru baru mulai merekonstruksi dan merestrukturisasi sistem produksinya baik melalui teknik-teknik produksinya maupun manajemennya.
Pada tahun 1990-an Jepang nampak berkembang pesat dan jauh meninggalkan Eropa ataupun Amerika.
II. Sistem Produksi Jepang
Sistem produksi Jepang dikenal dengan nama Sistem Produksi Tepat-Waktu (Just In Time). Filosofi dasar dari sistem produksi jepang (JIT) adalah memperkecil ke mubadziran (Eliminate of Waste). Bentuk kemubadziran antara lain adalah kemubadziran dalam waktu, misalnya ada pekerja yang menganggur (idle time),mesin yang menganggur, waktu transport dalam pabrik tidak efisien, jadwal produksi yang tidak ditepati, keterlambatan material, lintasan produksi yangtidak seimbang sehingga terjadi bottle-neck, terlambatnya pengiriman barang,banyak-nya karyawan yang absen, dsb. Kemubadziran dalam material, misalnya terlalu banyak buangan (scraps,chips) akibat proses produksi, banyak terjadi kerusakan material atau material dalam proses, banyaknya material yang hilang, material yang usang, nilai material yang menurun akibat terlalu lama disimpan, dll. Kemubadziran dalam manajemen, misalnya terlalu banyak karyawan kantor,banyak terjadi mis-informasi antar departemen, banyaknya overlapping dalam penugasan, pelaksanaan tugas yang tidak efektif, sulit dalam koordinasi, dll. Jepang melakukan eliminate of waste karena jepang tidak punya resources yang cukup. Jadi dalam setiap melakukan pengambilan keputusan terutama untuk masalah produksi selalu menganut kepada prinsip efisiensi, efektifitas dan produktivitas. Untuk dapat melaksanakan eliminate waste Jepang melakukan strategi sebagai berikut :
- Hanya memproduksi jenis produk yang diperlukan
- Hanya memproduksi produk sejumlah yang dibutuhkan
- Hanya memproduksi produk pada saat diperlukan. Tujuan utama dari sistem produksi JIT adalah untuk dapat memproduksi produk dengan Kualitas (quality) terbaik, Ongkos (cost) termurah, dan Pengiriman(delivery) pada saat yang tepat, dan disingkat QCD. Tujuan utama ini bisadicapai jika ketiga unsur berikut dapat dilaksanakan secara terpadu, yaitu melakukan pengendalian kuantitas dengan baik. Untuk dapat menentukan kuantitas yang tepat maka diperlukan sistem informasiyang baik. Sistem informasi untuk memproses produk tersebut di Jepangdikenal dengan istilah Kanban (kartu berjalan). Pelaksanakan pengendalian kuantitas akan berjalan dengan baik jika didukung oleh suplier dan consumer yang pasti dan tepat waktu. Jika hal ini dapat dilakukan maka kita akan dapat mengeliminir waste dalam material sehingga konsep Zerro Inventory dapat dilaksanakan. Melakukan pengendalian kualitas dengan baik.Dalam melakukan pengendalian kualitas di Jepang dikenal dengan istilah TQC (Total Quality Control). Tujuannya adalah untuk dapat memenuhi konsep Zero Defect. Didalam sistem produksi di jepang tidak ada departemen pengendalian kualitas, tetapi yang ada adalah Quality Assurance (jaminan kualitas).
Konsep zero defect tersebut akan dapat berjalan dengan baik jika parapekerja diberi kewenangan (otonomi), agar tidak memberikan hasil produk yangtidak baik ke rekan kerja berikutnya sehingga tidak menyusahkan pekerja lainnya. Menjunjung tinggi harkat kemanusiaan karyawan. Didalam sistem produksidikenal 5 faktor produksi yang penting agar produksi dapat berjalan denganbaik yang dikenal dengan istilah Lima M, yaitu Man, Machine, Material, Money, dan Method. JIT tidak ingin menganggap Man hanya sebagai salah satu faktor produksi saja, tetapi lebih dari itu yakni ingin mengangkat harkat karyawan sehingga karyawan tersebut merasa memiliki sebagian dari perusahaan. Untuk dapat melakukan ini ada 3 cara, yaitu :
a. Otonomi (kewenangan)
Karena karyawan sebagai pelaku dan penentu dalam proses produksi maka perlu kewenangan sehingga dapat mengambil keputusan-keputusan sesuai dengan batasan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Flexibility
Karyawan perlu mengetahui dan bisa melakukan pekerjaan- pekerjaan lain diluar pekerjaannya. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi kebosanan (boredom) atau kejenuhan dan dapat melakukan subtitusi kerja lainnya jika karyawan yang ber-sangkutan absen. Ditinjau dari segi manajemen adalah menguntungkan dalam segi pengkoordinasian karena setiap karyawan mengerti akan keterkaitannya dan tugas-tugas rekan kerjanya yang lain. Dengan cara tersebut akan didapat karyawan yang bersifat multifungsi. Jika karyawan diarahkan kepada pekerjaan yang bersifat Spesialisasi saja maka akan muncul hal-hal negatif antara lain adalah kesulitan dalam mengkoordinasi karena timbulnyablok-blok atau pengkotakan antar job-nya masing-masing, tidak ada sifat gotong-royong dalam bekerja, antara karyawan tidak ada sifat kepedulian, dll.
c. Creativity
Jika wewenang, tanggung-jawab, job, dan flexibility sudah dimiliki setiap karyawan tetapi kreativitas belum tersalurkan maka akan muncul kejengkelan atau unek-unek dari karyawan tersebut. Untuk itu perlu adanya penyaluran kretivitas apakah dalam bentuk Urun rembug, brainstorming, atau yanglainnya. Dengan demikian akan terbentuk suatu Demokrasi dalam sistem produksi.
Sebagai penutup dapat dikatakan bahwa JIT sebenarnya berakar pada ilmu-ilmu barat. JIT dapat berjalan dan berhasil di Jepang karena didukung oleh budaya jepang yang sesuai. Jadi secara tidak langsung Jepang dapat memilih dan membudidayakan budaya asing yang baik untuk disesuaikan dan dikembangkan menjadi budayanya.

25 Cara Alami Mencegah Flu & Pilek

Dalam hal ini bukan flu burung. Anda dapat mencegah flu dan pilek hanya dengan menguatkansistem imun dengan cara alamiah, tanpa obat, begitu menurut Dr.Michael Grossman, M.D., dan Jodi Jones, dalam buku mereka, The Vitality Connection : Ten Practical Ways to Optimize YourHealth and Reverse the Aging Prosess. Menurut Jones, tak ada pil ajaib untuk mencegah penyakit. Cara terbaik adalah menerapkan gaya hidup sehat. Sedang menurut Grossman, pertahanan terbaik terhadap virus musiman tersebut adalah dengan menguatkan sistem imun. Berikut ini 25 cara yang menurut mereka menguatkan pertahanan alamiah tubuh terhadap flu dan pilek :
1. Makan sebuah jeruk sehari. Jeruk mengandung vitamin C, salah satu suplemen utama untuk memerangi pilek.
2. Istirahat yang cukup. Tubuh kita akan mengisi ulang energi ketika kita tidur sehingga bisa melawan serangan kuman penyakit.
3. Kurangi timbulnya stres yang bersamaan dengan kekecewaan emosional. Stres dapat melemahkan sistem imun tubuh.
4. Makan bawang putih setiap hari. Bawang putih dapat menguatkan sistem imun dan memerangibakteri.
5. Banyak minum air putih.
6. Gunakan jahe pada masakan dan minuman. Jahe selain dapat menghangatkan tubuh juga memberi kekebalan tambahan dalam sistem pertahanan tubuh.
7. Makan makanan kaya vitamin E seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan padi-padian utuh.
8. Konsumsi makanan yang mengandung Zinc seperti biji labu, gandum, dan sardin.
9. Jamu echinacea membantu mencegah pilek dan flu. Juga meminimalisir efeknya.
10. Sering mencuci tangan dengan sabun agar bersih dari bakteri dan kuman.
11. Jaga kerongkongan agar tetap lembab. Penelitian di Inggris mengungkapkan, menghisap zinc lozenges secara drastis mengurangi jumlah dan tingkat keparahan pilek.
12. Olahraga ringan dapat membantu menguatkan sistem imun minimal jalan selama 30 menit.
13. Hindari tempat yang banyak orang, terutama ditengah cuaca lembab dan dingin, dimana orang dengan pilek dan flu dapat menularkan penyakitnya.
14. Makan sup ayam ditambah bawang bombay dan bawang putih. Obat kuno ini berkhasiat karena meningkatkan aliran mucus hidung yang membuat kuman dikeluarkan dari sistem tubuh kita.
15. Jaga agar tubuh tetap hangat. Terpapar udara yang terlalu dingin atau basah dapat membuat Anda sakit. Jika kedinginan, mandi air hangat dan kenakan baju hangat.
16. Jaga udara di dalam rumah tetap lembap dengan menggunakan humidifier.
17. Minum jus wortel dan jus sayuran setiap hari.Vitamin-vitamin di dalam jus meningkatkan imunitas terhadappenyakit.
18. Makan yogurt minimal 1 cup sehari untuk mempertahankan bakteri baik di dalam sistem pencernaan.
19. Beri cabai pada makanan. Cabai atau makanan yang pedas membantu membersihkan membran mucous.
20. Minum jus nanas. Jus nanas kaya dengan enzim bromelain yang berkhasiat untuk kesehatan.
21. Minum ramuan pencegah flu. Caranya : seduh 1 sendok makan irisan horsedish atau jahedengan 1 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu dan 2 butir cengkeh.
22. Makan bawang karena mengandung quercetin, suatu senyawa yang memerangi virus dan bakteri.
23. Jika hidung keburu meler, beri beberapa tetes minyak kayu putih atau minyak angin pada wadah arisi air mendidih. Tutup kepala dengan handuk dan hirup uapnya.
24. Jangan merokok. Rokok dapat menimbulkan ketegangan pada sistem pernapasan.
25. Jaga sikap positif.
Penelitian menunjukan, tetap bersemangat adalah kunci tetap sehat dan bahagia. Grossman menyarankan memprioritaskan kesehatan. Luangkan waktu untuk merawat diri dulu sehingga Anda dapat tetap sehat dan menjaga kesehatan keluarga.